Prabowo atau Jokowi ?

Pemilihan presiden di Indonesia tidak sampai sebulan lagi, dan calonnya adalah Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa. Sementara Joko Widodo akan berpasangan dengan Jusuf Kalla. Agak mengejutkan memang yang mencalonkan diri akhirnya hanya 2 pasangan, padahal saat pemilu legislatif banyak spanduk-spanduk yang memberi isyarat bahwa calon presiden nanti setidaknya akan menjadikan calon presiden sebanyak 5 pasang. Namun apapun yang terjadi, sebentar lagi suara kita akan menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin di negara ini, probowo ataupun Jokowi. Dibawah ini penulis akan membantu anda untuk menilai siapakah yang lebih cocok menjadi presiden.

1. Sedikit mengumbar janji

Pada saat kampanye, kita akan disuguhkan oleh janji-janji yang akan mereka laksanakan ketika mereka sukses menjadi presiden. Namun patut anda cermati adalah, apa yang mereka janjikan. Jangan tergiur dengan janji yang mengatakan bahwa mereka akan mensejahterakan buruh, petani, akan memberikan 1 milyar untuk 1 desa, akan memberantas korupsi dan lain sebagainya. Yang kemarin saja kita sudah tertipu bukan ? dan satu hal lagi, bukankah apa-apa yang mereka janjikan memang seharusnya mereka lakukan sebagai seorang pemimpin negara ya ? jadi seharusnya bukan banyak janji tetapi melaksanakantugas sebaik mungkin.

2. Jangan dilihat dari fisik

Ada opini yang mengatakan bahwa "PILIHLAH PRESIDEN YANG GANTENG''. Ini milih presiden apa milih aktor piala oscar sih ? sekalain aja tuh para aktor hollywod suruh calonin jadi presiden kita. Sebagai orang yang berpendidikan seharusnya kita lebih pandai memilih mana calon yang benar-benar pantas menjabat sebagai pemimpin, bukannya dinilai dari penampilan fisik. Jangan tertipulah, anda pasti bisa belajar dari yang sudah-sudah. Bukannya semakin baik malah hancurkan ? makan tuh ganteng,hahahaha.

3. Bisa memimpin

Ada banyak kriteria yang bisa kita ambil sebagai awal dalam memilih calon yang baik. Namun yang tak kalah penting adalah bagaimana ia akan memimpin negara dengan penduduk yang bisa dibilang paling banyak di dunia. Tentunya ini akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan negara. Jika ditawarkan menjadi presiden siapa yang akan menolak ? Dia akan punya kuasa, tahta, harta dan lain sebagainya. Tapi apakah dia bisa menjadi pemimpin ? Ini yang harus diperhatikan, bukannya asal mencalonkan diri lalu terpilih dan akhirnya apa yang mesti dilakukan sebagai pempimpin dia tidak tahu. Mau dibawa kemana negara kita ?
Maka dari itu, pilihlah yang berjiwa dan memang bisa memimpin negara.

4. Teguh pendirian

Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia, negara kita akan dilirik negara lain sebagai tempat untuk berinvestasi dan lain sebagainya. Tapi yang terjadi adalah kita seperti dibajak, dijajah dengan cara halus. Sekarang secara tidak langsung kekayaan alam kita diambil secara cuma-cuma, orang-orang kita dipekerjakan dan di bayar murah. Sebenanya ini negara mereka apa negara kita sih ?
? Para pemimpin terdahulu seperti takut  akan kehilangan kerjasama dengan negara lain, akan diacuhkan oleh bangsa lain bahkan yang lebih jauh mungkin akan di jajah !! Terus kenapa ? bukannya negara bukan cuma mereka aja ? bendera kita merah putih kan ? kalau mereka berniat menjajah ya kita lawan baliklah, gitu aja koq repot ?? kalau mati ya dikubur, toh dalam mati dalam membela negara itu baik kan ? daripad mati karena maling ayam atau ngerampok bank ? hayo ?
Jadi sebaiknya kita memilih pemimpin yang berani, teguh pada pendiriannya, dan jelas-jelas. Jangan bilangnya tidak ga taunya dia malah ngambil yang paling banyak. iya kan ?