Tips Sebelum Menulis Artikel di Blog Website

Tips Sebelum Menulis Artikel di Blog Website Bagi seorang penulis, menulis artikel dua lembar halaman folio penuh dalam satau hari tidaklah sulit. Namun, bagi orang yang tidak gemar menulis, untuk menulis dua halaman penuh mungkin dibutuhkan waktu berhari-hari, bahkan bisa juga sampai berminggu-minggu. Memang, skill menulis tidak dimiliki oleh semua orang. Hanya merekalah yang mau dan mampu berlatih menulis secara intensif yang dapat meraih predikat seorang penulis handal. Oleh karena itu, sebagian besar media massa (surat kabar) dalam merekrut tenaga kerja (jurnalis) tidak selalu mensyaratkan harus sarjana ilmu komunikasi, namun semua jurusan bisa masuk menjadi bagian dari media massa tersebut. Dengan catatan, mereka harus mempunyai skill menulis yang tinggi.

Bagi seorang webmaster (sebutan untuk administrator blog), skill menulis penting untuk dimiliki. Pasalnya, kita disediakan space yang cukup besar untuk menuangkan ide, gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan ke dalam media tersebut. Tentu, tulisan yang disajikan di blog pribadi harus mempunyai nilai yang tinggi dan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Sayangnya, untuk menulis yang baik dan bisa memahamkan para pembaca, itu tidak mudah. Perlu latihan menulis secara terus-menerus.
Tips Sebelum Menulis Artikel di Blog Website
Image by Merdeka.com
Webmaster yang profesional harus bisa menyajikan artikel yang berkualitas secara terus-menerus. Sayangnya untuk menulis artikel secara terus-menerus ternyata cukup sulit. Terkadang terkendala oleh berbagai hal, misalnya pikiran sedang tidak mood, tidak mempunyai ide, dan hal-hal lainnya. Oleh karena itu, kita harus pandai-pandai dalam mengorganisasi mood kita, supaya bisa menulis secara terus-menerus. Dalam kesempatan kali ini saya ingin berbagi tips tentang kiat-kiat yang harus kita lakukan sebelum menulis artikel.

Tips Sebelum Menulis Artikel di Blog Website

1. Banyak Membaca
Intensitas menulis memang berkaitan erat dengan intensitas membaca. Kedua aktivitas tersebut mempunyai hubungan yang positif. Orang yang gemar menulis, bisa dipastikan ia juga gemar membaca. Begitu juga sebaliknya, orang yang malas membaca, bisa dipastikan ia juga malas menulis. Banyak berbagai hasil penelitian yang sudah menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara aktivitas membaca dan menulis.

Tentu untuk mewujudkan aktivitas membaca tidaklah mudah. Kita harus sering-sering berlatih membaca. Mungkin kita bisa mulai berlatih membaca terhadap bacaan yang kita sukai, bisa juga tentang bacaan-bacaan yang ringan yang dapat dengan mudah dipahami. Kemudian apabila kita sudah gemar membaca, bisa dilanjutkan dengan membaca bacaan-bacaan yang berat, misalnya seperti surat kabar, buku teks pelajaran, dan lain sebagainya.

Dengan membaca yang intensif, kita akan menyerap dan menghafal berbagai kosa kata baru dalam memori otak kita. Selain itu, kita juga akan mempunyai segudang pengetahuan. Oleh karena itu, apabila kita sudah mempunyai dua aspek tersebut, untuk menulis sebuah artikel tidaklah sulit.

2. Perbanyak Uji Coba (Trial and Error)
Point ini berkaitan erat dengan artikel tentang tutorial. Tidak terbatas pada tutorial blogging saja, melainkan tutorial apa saja. Hendaknya untuk menulis sebuah tutorial, kita harus terlebih dahulu melakukan uji coba, apakah berhasil ataukah tidak. Dengan begitu, kita akan memperoleh sebuah ilmu, yakni pengalaman.

Oleh karena itu, apabila kita sudah mempunyai pengalaman, untuk menulis sebuah tutorial tidaklah sulit. Mungkin dalam penyampaiannya saja yang perlu kita tata, dengan tujuan agar tutorial yang kita sajikan bisa dipahami oleh para pembaca. Gunakan bahasa yang mudah dipahami, dan langkah demi langkah dalam tutorial tersebut sebaiknya disampaikan secara runtut.

3. Siapkan Bahan Sebanyak-banyaknya
Untuk menulis sebuah artikel dengan topik tertentu, kita harus menyiapkan bahan sebanyak-banyaknya. Tentu kita harus membaca berbagai referensi supaya lebih jelas dan lebih paham. Misalnya, apabila kita ingin menulis artikel tentang Cara Mendaftar Google AdSense, kita diharapkan tidak hanya membaca satu artikel saja, namun diharapkan kita sudah membaca lebih dari satu artikel. Dan jangan lupa, kita juga perlu mempraktekkannya terlebih dahulu, supaya lebih paham dan jelas.

4. Peka dan Kritis terhadap Hal-hal Kecil
Terkadang sikap kritis dan peka juga perlu untuk kita tanamkan dalam diri kita. Mungkin hal-hal kecil yang mempunyai nilai tinggi dan dapat meraup banyak pembaca, itu belum banyak diulas oleh orang lain. Sehingga hal itu perlu kita tulis dan kita jelaskan dalam bentuk artikel. Tidak menutup kemungkinan apabila saat kita tidak mempunyai ide menulis, topik tersebut menjadi solusi alternatif yang tepat sebagai bahan untuk ditulis dalam sebuah artikel.

5. Kuasai dan Pahami Topik Artikel yang akan Ditulis
Sebaiknya sebelum kita menulis sebuah artikel, kita harus paham terlebih dahulu substansi topik artikel yang akan kita tulis. Misalnya setelah kita membaca artikel dari orang lain, kita jadi tahu tentang topik tersebut, namun belum sepenuhnya paham. Ada baiknya apabila kita membacanya lagi sampai benar-benar paham. Dengan begitu apa yang akan kita tulis tersebut bisa mengalir enak tanpa suatu kendala. Selain itu, aspek ini juga mempunyai peran yang cukup penting untuk menghindari praktek copy-paste.

6. Catat Poin-poin Penting
Mungkin ide menulis tidak selalu datang pada saat yang tepat. Adakalanya ide menulis tentang suatu topik tertentu muncul saat kita beraktivitas lain, yang mana terkadang ide tersebut datang saat kita sedang sibuk. Perlu kiranya kita mencatat poin-poin apa saja yang akan kita tulis nanti kedalam sebuah kertas. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari lupa, karena kita sebagai manusia pasti tidak pernah luput dari salah dan lupa.

Selain itu, tujuan mencatat poin-poin penting juga bermanfaat sebelum kita menulis artikel. Pasalnya, dengan adanya poin-poin yang kita catat, kita bisa dengan mudah menulis artikel secara terstruktur dan terorganisir. Sehingga kita tidak perlu memakan waktu yang cukup banyak untuk menulis sebuah artikel.

7. Buat Peta Konsep Artikel
Peta konsep merupakan kerangka dalam suatu artikel. Dengan adanya peta konsep, artikel yang akan kita tulis menjadi mudah untuk ditulis. Pasalnya, dengan adanya kerangka artikel, paling-tidak kita sudah paham terlebih dahulu tentang topik apa yang akan kita tulis. Dengan begitu untuk menulis satu artikel menjadi mudah, cepat, dan terogranisir, karena konsep topik artikel sudah tertata rapi.

8. Latihan Menulis Secara Intensif
Skill menulis memang perlu latihan secara intensif. Tidak mungkin kita bisa menulis artikel satu kali langsung hasilnya bagus. Tentu butuh proses yang panjang dan terus-menerus. Blog merupakan media yang sangat efektif untuk latihan menulis. Sayangnya para pembaca (visitor blog) jarang yang memberikan koreksi terhadap tulisan artikel kita, baik secara substansi maupun tata tulis. Mereka lebih banyak pasif dan bersifat konsumtif terhadap konten blog.

9. Minta Koreksi Teman
Point ini menurut saya adalah aspek yang paling tepat untuk mengoreksi artikel kita. Tentu, setelah kita selesai menulis artikel, baru kemudian kita minta koreksi dari teman. Diprioritaskan teman di dunia nyata, karena lebih cepat dan mudah implementasinya. Dengan begitu kita akan tahu aspek apa yang masih belum benar, dan bagian mana yang perlu kita perbaiki. Karena apa yang kita tulis dengan susah payah dan menurut kita hasilnya sudah bagus, belum tentu menurut orang lain bagus dan mudah dibaca serta mudah dipahami. Oleh karena itu point ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas tulisan kita.

10. Mulai Menulis Yang Baik
Mari kita membiasakan diri menulis. Menyampaikan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain merupakan suatu tujuan kita dalam mengeloa blog. Mulailah menulis menurut kemampuan kita masing-masing. Hindari praktek plagiasi sejak dini, karena hal itu merupakan perbuatan tercela.

Demikian penjelasan singkat dari saya tentang Tips Sebelum Menulis Artikel di Blog Website yakni kiat-kiat yang perlu kita lakukan untuk mewujudkan skill menulis dan untuk meningkatkan intensitas menulis secara optimal. Akhir kata dari saya, saya sampaikan ucapan terimakasih banyak atas perhatiannya.
Share artikel ke: Facebook Twitter Google+

7 komentar:

Djangkaru Bumi said...

Perbanyak Uji Coba ini yang sering saya lakukan sebelum membuat postignan, emang tak mudah. Satu postingan bisa berjam-jam dan b ahkan berhari-hari.Saya baru tahap Latihan Menulis Secara Intensif, biar ide-ide mudah dituangkan.

Wahyu Eka Prasetiyarini said...

Iya pak, memang untuk menulis artikel tentang tutorial butuh waktu yang tidak sedikit. Karena selain kita harus paham mengenai topik yang akan dibahas dalam artikel, juga harus paham langkah-langkahnya. Sehingga artikel yang akan kita sajikan dapat dengan mudah dipahami oleh para pembaca.

Meskipun membuat satu artikel dalam durasi waktu yang lama, apabila artikel tersebut hasil karya kita sendiri, tentu kita akan mendapat kepuasan tersendiri. Bukan begitu kan pak? hehehe :)

Djangkaru Bumi said...

betul sekali, dengan pernah mengalami kesalahan dan kegagalan otomatis bisa menjawab pertanyaan dari pengunjung.

lang lang blog said...

sulit juga ya menulis artikel itu, banyak sekali yang harus dikuasai

Wahyu Eka Prasetiyarini said...

@Pak Djangkaru, itulah mengapa pengalaman merupakan ilmu yang sangat berharga :)

@Mas Thanjawa, sebenarnya untuk menulis artikel tidak sulit kok mas. Asal anda mau dan punya niat, pasti menulis artikel terasa mudah dan menyenangkan kok. :)

Unknown said...

kunjungi juga ya blog saya hehehe http://tips-menarik-kesehatan.blogspot.com

Wahyu Eka Prasetiyarini said...

wahyu nugroho, terimakasih sudah berkunjung di blog saya :)

Post a Comment